Natrium masih tertinggal dibandingkan litium sebagai bahan utama baterai, baik dari segi biaya bahan baku maupun kapasitas penyimpanan. Namun, natrium memiliki keuntungan karena lebih melimpah, sementara litium semakin sensitif secara geopolitik. Sementara itu, konsumen lebih memperhatikan isi dompet mereka. Lalu, apakah natrium-ion akan bisa bersaing dengan litium-ion dalam hal ini?
Apakah Natrium Akan Bisa Bersaing dengan Litium dalam Harga?
Peneliti dari Universitas Stanford bekerja sama dengan SLAC National Accelerator Laboratory untuk menghasilkan laporan yang kami cantumkan di bawah. Mereka menyimpulkan bahwa natrium-ion masih perlu banyak perkembangan sebelum dapat bersaing dengan litium besi fosfat.
Para ilmuwan mengamati bahwa para insinyur baterai natrium, dan pendukungnya, masih berharap untuk merebut sebagian dari pasar besar litium. Peluang mereka mungkin lebih besar ketika harga litium melambung setelah COVID. Namun, sejak itu, harga litium turun karena lebih banyak pasokan tersedia.
Oleh karena itu, tim peneliti melanjutkan, natrium-ion masih memerlukan waktu sebelum bisa menjadi pesaing yang murah dan canggih secara teknologi. Hal ini karena natrium-ion menyimpan energi lebih sedikit dibandingkan litium-ion, yang memengaruhi jarak tempuh kendaraan dan waktu bicara juga.
Lalu, Bagaimana Ke Depannya untuk Natrium-ion?
Studi gabungan dari Universitas Stanford dan SLAC National Accelerator Laboratory mengevaluasi lebih dari 6.000 skenario untuk mendekati jawabannya. Mereka menyimpulkan bahwa natrium masih tertinggal dibandingkan litium besi fosfat dalam hal biaya.
Oleh karena itu, mereka melanjutkan, “baterai natrium-ion akan memerlukan sejumlah kemajuan teknologi dan kondisi pasar yang menguntungkan untuk mendekati harga litium-ion yang sudah ada.” Laporan mereka menyarankan beberapa jalur pengembangan natrium-ion yang mungkin mencapai daya saing biaya pada tahun 2030-an, antara lain:
- Meningkatkan kepadatan energi natrium-ion untuk mengurangi intensitas bahan.
- Menghindari penggunaan nikel yang mahal, yang digunakan pada sebagian besar desain natrium-ion.
- Mengganti anoda karbon keras dengan anoda paduan, atau menghilangkan anoda sepenuhnya.
Para peneliti menyimpulkan bahwa kemajuan teknik adalah jalan terbaik untuk mengurangi biaya relatif baterai natrium-ion. Meskipun kemungkinan teknologi ini menjadi lebih murah masih rendah pada saat ini.
Apabila anda butuh penjelasan lebih detail mengenai upsbattery bisa langsung hubungi Upsbattery Indonesia.