Memanen Karbon Dioksida dalam Baterai

Para peneliti di Oregon State University melaporkan bahwa peningkatan kadar karbon dioksida di atmosfer saat ini terjadi dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Menurut data dari lapisan es di Antartika, manusia melepaskan gas ini 10 kali lebih cepat dibandingkan periode mana pun dalam 50.000 tahun terakhir. Oleh karena itu, mengurangi emisi dengan energi terbarukan dan menangkap karbon dioksida dari udara menjadi prioritas global.

Baterai Baru untuk Menangkap Karbon Dioksida

Para peneliti di Laboratorium Oak Ridge, AS, sedang mengembangkan teknologi untuk menangkap karbon dioksida menggunakan energi terbarukan. Mereka menciptakan baterai khusus yang dapat menyimpan energi dari panel surya dan turbin angin. Namun, yang membuat baterai ini unik adalah kemampuannya untuk menangkap karbon dioksida dari udara.

Baterai ini menggunakan reaksi elektrokimia inovatif yang memungkinkan penangkapan karbon dioksida dari emisi industri saat matahari tidak bersinar dan angin tidak berhembus. Gas rumah kaca ini kemudian diubah menjadi produk bernilai dalam bentuk padat.

Cara Kerja Baterai Penangkap Karbon

Pertama, sistem baterai ini menangkap karbon dioksida dari pembangkit listrik. Gas ini kemudian dialirkan ke dalam cairan elektrolit di dalam baterai, menciptakan gelembung seperti dalam minuman bersoda. Namun, berbeda dengan soda, gelembung ini berubah menjadi bubuk padat yang dapat diproses lebih lanjut.

Dalam pengembangannya, ada dua jenis baterai yang digunakan. Baterai pertama gagal karena terjadi penumpukan zat kimia yang menghambat kinerjanya. Namun, tim peneliti berhasil mengatasi masalah ini dengan baterai kedua, yang tetap bisa beroperasi selama 600 jam dengan kapasitas 10 jam per siklus. Baterai ini menggunakan elektron bebas untuk menangkap karbon dioksida dan mengubahnya menjadi produk yang bernilai ekonomi.

Menurut laporan dari Oak Ridge, kedua baterai ini menggunakan elektrolit berbasis air garam yang terkadang dicampur dengan bahan kimia lain. Salah satu baterai menggunakan katalis besi-nikel yang murah, sementara yang lain menggabungkan gas karbon dioksida dengan aluminium. Penelitian ini masih terus berlanjut di Laboratorium Oak Ridge untuk pengembangan lebih lanjut.

 

Infrastruktur IT yang kuat adalah kunci produktivitas perusahaan. Dengan upsbattery indonesia, Anda bisa mendapatkan solusi IT lengkap yang sesuai dengan kebutuhan Anda. iLogo Indonesia sebagai mitra terpercaya siap mengintegrasikan semuanya agar bisnis Anda tetap berjalan lancar dan aman.
Hubungi kami sekarang atau kunjungi upsbattery.id untuk informasi lebih lanjut!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.

I agree to these terms.